Daftar Blog Saya

Senin, 26 Maret 2018

KONSEP DASAR MEDIA PEMBELAJARAN

   
1. Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata Medium yang secara harfiah artinya adalah perantara / pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Media menurut batasan adalah perangkat lunak yang berisikan pesan (informasi) pendidikan yang biasanya disajikan menggunakan peralatan.
Menurut Santoso S. Hadidjojo adalah media yang penggunaannya dimtegrasikan dengan tujuan dan isi pengajaran yang biasanya suda dituangkan dalam garis-garis besar program pengajaran (GBPP) dan dimaksudkan untuk mempertinggi suatu kegiatan belajar mengajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa media pendidikan adalah perangkat lunak (software) dan atau perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai alat belajar dan alat bantu belajar.
Menurut Vernon S. Berlock dan Donald P.  yang dimaksud dengan hardware adalah The materials and equipment whict store and for transmit instructional stimuli or content, yang berupa : over head projektor (OHP), radio, tape recorder, televisi, vidio tape slide dan proyek film. Sedangkan yang dimaksud dengan software adalah the stimuli (content) which are stored and transmitted, misalnya : informasi dan cerita yang terdapat dalam film, informas da cerita dalam slide dan OHP.
Jadi media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan mengirim kepada penerima sehinga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa dengan sedemkian rupa sehingga proses belajar dapat berlangsung dengan baik.

2.      Konsep Dasar Penggunaan Media Pembelajaran
Penggunaan  media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah sangatlah diperlukan dan penting. Namun demikian dalam penggunaannya haruslah mempunyai nilai praktis, sehingga benar-benar dapat membantu berlangsungnya kegiatan belajar dengan maksimal sesua dengan tujuan yang diharapkan. Adapun konsep yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media pembelajaran adalah sebagai berikut :
1.      Media  harus dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh siswa. maksunya setiap siswa mempunyai pengalaman belajar yang berbeda-beda, dengan adanya media harus dapat mengatasi perbedaan pengalaman tersebut.
2.      Media dapat mengatasi ruang kelas. Banyak hal yang sulit untuk dialami secara lansung oleh siswa di dalam kelas, seperti objek yang terlalu besar atau terlalu sempit, gerakan-gerakan yang diamati terlalu cepat atau lamabat. Maka dengan adanya media akan dapat mengatasi kesukaran-kesukaran tersebut.
3.     Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan. Gejala fisik dan sosial dapat diajak berkomunikasi dengannya.
4.     Media menghasilkan keseragaman pengamatan, karena pengamatan yang dilakukan oleh siswa secara bersama-sama dapat diarahkan kepada hal-hal yang dianggap penting sesuai denga tjua yang diinginkan.
5.     Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis. Seperti penggunaan gambar, film, model, dan lainnya dapat membaerikan pemahama konsep dasar yang benar sehingga tidak terkesan verbal.
6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru. Dengan menggunakan media, horizon pengalaman menjadi semakin luas, persepsi semakin tajam dan konsep dengan sendirinya akan menjadi semakin lengkap, sehingga keinginan dan minat baru untuk belajar selalu timbul.
7.      Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar.
8.     Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang konkrit samapi kepada yang abstrak. Contoh suatu benda atau kejadian yang tidak dapat dilihat oleh siswa akan dapat dipahami secara konkrit  dengan sebuah film tentang hal tersebut.

3. Fungsi Media Pembelajaran
            Media Pembelajaran Rusman (2009:154) mengungkapkan peranan media dalam proses pembelajaran dapat ditempatkan sebagai berikut : Sebagai alat untuk memperjelas bahan pembelajaran pada saat guru menyampaikan pelajaran. Dalam hal ini media digunakan guru sebagai variasi penjelasan verbal mengenai bahan pembelajaran Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih lanjut oleh para siswa dalam proses belajarnya. Paling tidak guru dapat menempatkan media sebagai sumber pertanyaan atau stimulus belajar siswa sumber belajar bagi siswa, artinya media tersebut berisikan bahan-bahan yang harus dipelajarai para siswa baik secara individual maupun kelompok. Dengan demikian akan banyak membantu tugas guru dalam kegiatan mengajar. Fungsi media pembelajaran menurut Levie dan Lentz dalam Azhar Arsyad (2010: 16), yaitu :
a) Fungsi atensi yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran atau pelajaran itu merupakan salah satu pelajaran yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan.
b) Fungsi afektif dapat terlihat dari kenikmatan siswa ketika belajar (membaca) teks yang bergambar.
c) Fungsi kognitif terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
d) Fungsi kompensatoris terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang membantu siswa yang lemah dalam  membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.  Berdasarkan atas beberapa fungsi media pembelajaran yang dikemukakan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media dalam kegiatan belajar mengajar memiliki pengaruh yang besar terhadap alat-alat indera. Terhadap pemahaman isi pelajaran, secara  nalar dapat dikemukakan bahwa dengan penggunaan media akan lebih menjamin terjadinya pemahaman yang lebih baik pada siswa. Siswa yang belajar lewat mendengarkan saja akan berbeda tingkat pemahaman dan lamanya “ingatan” bertahan, dibandingkan dengan siswa yang belajar lewat melihat atau sekaligus mendengarkan dan melihat. Media pembelajaran juga mampu membangkitkan dan membawa siswa ke dalam suasana rasa senang dan gembira, di mana ada keterlibatan emosianal dan mental. Tentu hal ini berpengaruh terhadap semangat mereka belajar dan kondisi pembelajaran yang lebih hidup, yang nantinya bermuara kepada peningkatan pemahaman siswa terhadap materi ajar.

4.      Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Media yang merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar. Karena beraneka ragamnya media tersebut, maka masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu perlu kecermatan da ketepatan dalam pemilihan media agar tepat guna.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan media, antara lain : tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersediaan perangkat keras (hardware) atau perangkat lunak (software), mutu teknis dan biaya. Oleh sebab itu dalam memilih media perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
1.     Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Masalah tujuan pembelajaran merupaka komponen yang utama yang harus diperhatikan dalam pemilihan media. Sehinga dalam penetapan media harus jelas dan operasional, spesifik, dan benar-bnar tergambar dalam bentuk prilaku (behavior)
2.      aspek materi pelajaran menjadi pertimbangan yang juga penting dalam menentukan media yang akan digunakan. Sesuai atau tidaknya materi dengan media yang digunakan akan berdampak pada hasil pembelajaran siswa.
3.    Kondisi audien (siswa) dari segi subjek belajar menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan kondisi anak. faktor umur, integelensi, latar belakang pendidikan, budaya, dan lingkungan anak menjadi titik perhatian dan pertimbangan dalam memilih media pembelajaran.
4.    Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan begi guru mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi pertimbangan seorang guru.
5.      Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan hal-hal yang akan disampaikan kepada audien (siswa) secara tepat dan berhasil guna.
6.   Biaya  yang akan dikeluarkan dalam pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang dicapai. Pemanfaatan media yang sederhana mungkin lebih menguntungkan daripada penggunaan media yang canggih. Karena dengan media yang sederhana biaya yang dikeluarkan lebih hemat dengan hasil yang tidak kalah denga media yang menggunakan tehnologi canggih.
5. Macam-macam Media Pembelajaran

Media pembelajaran menurut Syaiful Bahri Djamarah (2006: 124) dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
a) Dilihat dari jenisnya
(1) Media Auditif, adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassete recorder, piringan hitam.
(2) Media Visual, adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan.
(3) Media Audiovisual, adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.

b) Dilihat dari daya liputanya, media dibagi dalam :
(1) Media dengan gaya liput luas dan serentak Penggunaan media ini tidak terbatas oleh tempat dnan ruang serta dapat menjangkau jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama. Contoh : radio dan televisi.
(2) Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat Media ini dalam penggunaanya membutuhkan ruang dan tempat yang khusus seperti film, sound slide, film rangkai, yang harus menggunakan tepat yang tertutup dan gelap.
(3) Media untuk pengajaran individual Media ini penggunaannya hanya untuk seorang diri. Termasuk media ini adalah modul berprogram dan pengajaran melalui komputer.

c) Dilihat dari bahan pembuatanya
(1) Media sederhana. Media ini bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatanya mudah, peggunaannya tidak sulit.
(2) Media kompleks. Media ini adalah media yang bahan dan alat pembuatan dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai. Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa macam media pembelajaran. Terkait dalam penelitian ini, penggunaan media pembelajaran yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar menggunakan peralatan kantor adalah dari daya liputannya yaitu media untuk pengajaran individual. Media ini penggunaaanya hanya untuk individual, tujuan dari media ini adalah untuk melatih kecakapan dan ketrampilan. Siswa akan lebih mudah memahami manfaat dan kegunaan alat-alat kantor jika siswa dapat mengoperasikan alat-alat kantor langsung.

Klasifikasi Macam-Macam Media Pembelajaran
1. Media Audio
Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indra pendengaran.contoh media yang dapat dikelompokkan dalam media audio diantarany : radio, tape recorder, telepon, laboratorium bahasa, dll.
2. Media Visual
Media visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. Media visual dibedakan menjadi dua yaitu (1) media visual diam (2) media visual gerak
a. Media visual diam contohnya foto, ilustrasi, flashcard,gambar pilihan dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai,OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain- lain.
b. Media visual gerak contohnya gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.
3. Media audio visual
Media audiovisual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu (1) madia audio visual diam, dan (2) media audio visual gerak.
a). Media audiovisual diam diantaranya TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku bersuara.
b). Media audio visual gerak diantaranya film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dll.
4. Media Serbaneka
Media serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh media serbaneka diantaranya : Papan tulis, media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
a). Papan (board) yang termasuk dalam media ini diantaranya : papan tulis, papan buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan papan paku.
b). Media tiga dimensi diantaranya : model, mock up, dan diorama.
c). Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya . contoh pemanfaatan realit misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau dengan mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.
d). Sumber belajar pada masyarakat diantaranya dengan karya wisata dan berkemah
Latuheru (1988) menyatakan bahwa (1) media pembelajaran berguna menarik minat siswa terhadap materi  pembelajaran yang disajikan, (2) media pembelajaran berguna dalam hal meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi yang disajikan, (3) media pembelajaran mampu menyajikan data yang kuat dan terpercaya .
Heinich, Malenda, Russel (1982) dalam Ilda Prayitno (1989) mengemukakan keuntungan penggunaan media dalam pembelajaran adalah:
1) Membangkitakan ide-ide atau gagasan-gagasan yang bersifat konseptual, sehingga mengurang kesalahpahaman siswa dalam mempelajarinya.
2) Meningkatkan minat siswa untuk materi pelajaran.
3) Memberikan pengalaman-pengalaman nyata yang merangsang aktivitas diri sendiri untuk belajar.
4) Dapat mengembangkan jalan pikiran yang berkelanjutan.
5) Menyediakan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah didapat melalui materi-materi yang lain dan menjadikan proses belajar mendalam dan beragam. Sehingga pembuatan media pembelajaran diperlukan untuk proses pelaksanaan pembelajaran dan proses berpikir siswa.
Manfaat positif dari penggunaan media sebagai bagian integral pengajaran di kelas adalah sebagai berikut: 1) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. 2) Pengajaran bisa lebih menarik. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. 3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan penguatan. 4) Lama waktu pengajaran yang diperlukan dapat dipersingkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan kemungkinannya dapat diserap oleh siswa. 5) Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan 6) Pengajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan. 7) Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. 8) Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif, dalam proses belajar mengajar.

6. Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat Media Pembelajaran Peran media dalam pembelajaran sangatlah penting terutama bagi siswa. Minat dan motivasi belajar siswa dapat ditumbuhkan dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik. Proses belajar yang membosankan di dalam kelas juga dapat dihilangkan dengan menggunakan media yang menyenangkan bagi siswa.
Manfaat media yang terpenting adalah sebagai saluran untuk menyampaikan informasi atau materi pembelajaran secara verbalistis (ceramah) serta merangsang perhatian dan mengaktifkan siswa. Penyampaian materi secara verbalistis dapat membuat siswa cepat bosan, hal ini dikarenakan guru dalam menyampaikan setiap topik secara monoton. Selain itu membuat siswa cenderung pasif, interaksi guru dan siswa hanya dilakukan satu arah.
Kemp dan Dayton (Azhar Arsyad, 2010: 21) mengemukakan dampak positif dari penggunaan media pembelajaran, yaitu penyampaian pelajaran menjadi lebih baku, pembelajaran bisa lebih menarik, pembelajaran menjadi lebih interaktif, lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat, kualitas hasil belajar meningkat, pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja, sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan proses belajar dapat ditingkatkan, peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif. Manfaat dari penggunaan media pembelajaran akan dapat dirasakan secara optimal apabila guru mampu memilih dan menggunakan media tersebut sesuai dengan tujuan dan fungsinya .
Berbagai manfaat media pembelajaran telah dibahas oleh banyak ahli, seperti Sudjana dan Rivai (2010: 2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar mengajar siswa,
yaitu :
  1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar siswa.
  2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga lebih dipahami.
  3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga tidak merasa bosan.
  4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain. 
  5. Dari beberapa teori di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat dari media pembelajaran di antaranya yaitu, dapat membantu mempermudah pengajar dalam menyampaikan materi, dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan bervariasi, siswa tidak akan merasa bosan atau jenuh, dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan prestasi belajar.
Daftar Pustaka
Arsyad Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
D. bahri Syaiful dan Zen Aswan. 2002. Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Pers
Djamarah, Syaiful Bahri & Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
Gerlach, Vernon S. dan Donald P. Ely. 1980. Teaching and media. New Jersy : Prentice Hall
Hamidjojo, Santoso S. 1998. Platform Reformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Tim Kerja Peduli Reformasi Pendidikan Nasional.
Latuheru, JD. 1988. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Masa. Kini. Jakarta: Depdikbud
Nana Sujana, dan A. Rifai MP. 1991. Media Pembelajaran, Bandung
Prayitno, Elida. 1989. Motivasi Dalam Belajar dan Berprestasi. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan.
Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta : Rajawali Pers.
Subroto. 1994. Televisi Sebagai Media Pembelajaran. Yogyakarta : Duta wacana.
Usman Basyiruddin M. 2002. Media Pembelajaran, Jakarta : Ciputat Pers